Nama : Rizzky Yanuar Setiyawan
NPM : 20207971
Kelas : 3 EB 06
Tugas : Bahasa Indonesia
Produk Cina yang Masuk ke Indonesia
Sejak diberlakukannya kesepakatan perdagangan bebas atau free trade Asean – Cina. Membuat Cina lebih mudah memasukan barang ke Indonesia karena sudah tidak lagi dikenakan bea masuk. Banyak sekali Cina memproduksi barang yang dipasarkan di Indonesia dengan harga yang murah. Ini membuat pedagang dan konsumen menjadi senang, selain lebih banyak pilihan, harga yang ditawarkanpun tidak terlalu mahal. Cina pun berfikir, perekonomian Indonesia yang terpuruk dan membuat peluang besar untuk menjual barangnya di Indonesia.
Tetapi ini tidak berlaku untuk para pengusaha kecil dan menengah. Karena ancaman gulung tikar sudah didepan mata. Konsumen pasti akan lebih memilih produk yang lebih murah, jika barang yang ditawarkan sama. Para pedagangpun akan lebih senang menjual produk tersebut, karena keuntungan yang diambil dapat lebih besar. Ancaman untuk para karyawan di pabrik-pabrik untuk di PHK juga besar, karena jika produk lokal kurang diminati, maka pengurangan pegawaipun akan dilakukan oleh para pemilik perusahaan.
Banyak sekali produk yang di produksi oleh Cina,misalnya mainan anak-anak, peralatan rumah tangga, pakaian, batik, alat elektronik sampai handphone, semua sudah masuk ke Indonesia.
Jika kita lihat dengan kondisi ekonomi di Indonesia sekarang ini, begitu banyak masyarakat yang penghasilannya kecil, sehingga mereka lebih memilih membeli barang Cina, yang penting mereka memilikinya, walaupun pada kenyataannya kualitas barangnya tidak bagus dan kemungkinan besar tidak akan bertahan lama.
Pada dasarnya produk lokal lebih bisa terjamin kulaitasnya dibandingkan dengan produk Cina. Misalnya saja mainan anak-anak, memang harganya murah, tetapi belum tentu baik untuk kesehatan anak-anak, kapas yang ada didalam boneka bukan kapas yang memilki kualitas tinggi, sehingga dapat merusak pernafasan pada anak. Kemudian motor Cina yang dahulu sempat beredar dipasaran, saat ini sudah sangat berkurang karena para konsumen sudah mulai teliti untuk membeli barang. Begitu pula untuk kulaitas elektronik,harga yang mereka tawarkan memang jauh lebih murah dibandingkan merk lokal, tetapi jika sudah rusak akan sulit dibetulkan dan tidak akan bertahan lama. Tidak kalah produk Cina yang lebih unggul dari produk lokal adalah Handphone, banyak sekali telephon genggam dengan merka lain yang modelnya sama dengan merk yang sudah cukup terkenal, bahkan vitur yang mereka berikan mirip dan mereka jual dengan harga 2x lipat lebih murah dibanding merk terkenal tersebut.
Di Indonesia ingin merencanakan Standard Nasional Industri ( SNI ), sehingga barang-barang dan produk yang masuk ke Indonesia semuanya sesuai dengan kualitas yang di tetapkan, tidak hanya asal masuk dengan harga murah. Dengan diberlakukannya ini diharapkan dapat meningkatkan kembali produk lokal, produk yang asli buatan Indonesia. Jika perlu satu barang memilki lima atau lebih kualitasnya. Sehingga jika dilihat dari produk yang sama tetapi kualitas jauh lebih baik produk lokal, maka konsumen akan memilih produk lokal. Tetapi jika produk yang ditawarkan sama dan harga yang ditawarkan lebih murah dari Cina, tidak menutup kemungkinan juga jika Cina lebih unggul perdagangannya.